Wednesday, August 4, 2010


SEJENAK.......

diri makin lama makin leka,
tawa riang menjadi teman akrab,
tertanya-tanya, hasil dari bahagia atau alpa??
sesekali...Allah hadirkan perasaan begini, jadi sangat bersyukur,
perasaan itu...bukan gelak tawa, bukan riangnya jiwa,
namun satu perasaan yang membuatkan diri banyak berfikir,
subhanallah...

diri makin lama makin 'keras',
bak logam yang diselaputi batuan,
sudahlah api nan marak tidak mampu membakar dan meleburkan,
apatah lagi andai hanya dibasuh embun nan dingin,
benarlah...suasana angin lembut itu memang melalaikan...
kerna itu, para penghuni jannah hanya memilih angin taufan,
yang sentiasa bisa menampar jiwa-jiwa nan lalai...

diri makin lama makin 'lusuh',
walau kelihatan seperti bertemankan sutera pilihan,
namun hakikatnya, sutera itu sudahpun lusuh dan compang-camping,
benarlah, terkadang kita lupa untuk terus mengejar hidayah setelah mendapat hidayah,
terlupa untuk terus mengubah diri dari suasana yang sudah 'baik' agar menjadi lebih baik...
lupa...lupa...dan lupa...

sejenak,
diri perlu berhenti dan mendongak ke langit jiwa,
melihat...apakah sinaran Ilahi masih cerah memancar atau sudah malap warnanya?
sejenak,
diri perlu berhenti dan duduk dibangku qalbu,
menilai...apakah cahaya yang menerangi jiwa turut hilang bersama hilai tawa?
sejenak,
diri perlu berhenti dan mengusap langkah kaki,
menghitung...apakah ikhlas itu seiring dengan tindakan yang terhasil?
sejenak,
diri perlu berhenti dan merenung jauh nun ke dasar hati,
menghisab...apakah tampilan perilaku sejalan dengan hijab labuh yang menutupi jasad?

SEJENAK,
diri perlu BERHENTI dan BERFIKIR,
mencari...dimana hilangnya cahaya cinta yang bisa menghalang diri dari menjadi alpa?

No comments:

Post a Comment